Jika anda sedang mencari jawaban dari pertanyaan sebutkan 10 bala tentara mara kamu berada di tempat yang benar.
Kami ada 1 jawaban atas sebutkan 10 bala tentara mara. Silakan pelajari jawaban selengkapnya disini:
Sebutkan 10 Bala Tentara Mara
Jawaban: #1:
Jawaban:
(1) “Wahai Màra, ada objek-objek indria (vatthu-kàma), bergerak atau tidak bergerak, dan kotoran indria (kilesa-kàma) yang adalah kemelekatan terhadap objek-objek indria ini; dua bentuk indria ini menyebabkan para perumah tangga menjadi bodoh sehingga tidak menyadari kebenaran.
(2) “Walaupun mereka telah menjalani kehidupan pertapaan setelah bertekad melepaskan gilibhoga, beberapa cenderung terganggu atau dirusak oleh kebencian (arati) dan ketidakpuasan (ukkanthita) sehingga tidak merasa berbahagia menjadi petapa, tidak berbahagia dalam belajar atau berlatih, tidak berbahagia dalam bertempat tinggal di kesunyian hutan, dan tidak berbahagia dalam meditasi konsentrasi (samatha) dan meditasi Pandangan Cerah (Vipassanà).
Oleh karena itu arati dan ukkanthita merupakan bala tentara kedua Màra. (Beberapa petapa mati tenggelam dalam lautan bala tentara kedua dari Màra ini.)
(3) “Walaupun beberapa petapa telah mengatasi bala tentara kedua, sewaktu menjalani praktik menyiksa diri dhutaïga, dan karena aturan-aturan keras dari dhutaïga yang memaksa mereka untuk makan makanan apa pun yang tersedia dari segala jenis yang dicampur menjadi satu.
(4) “Ketika mereka menderita lapar dan haus, beberapa dari mereka menjadi sangat lemah secara fisik dan batin dan menjadi sangat ketakutan. Mereka menjadi kehilangan kepercayaan diri, malas, dan tidak berbahagia. Karena kelelahan (tandi) mereka tidak mampu menjalani kehidupan pertapaan mereka.
Tanda ini adalah bala tentara keempat dari Màra. (Beberapa petapa mati tenggelam dalam lautan bala tentara keempat dari Màra ini.)
(5) “Karena tidak mengalami kemajuan dalam usaha spiritualnya dan menjadi malas dan putus asa, mereka mulai merasa bosan dan terjatuh dalam kekecewaan. Sejak saat kemalasan dan kelembaman (thina-middha) berkembang, mereka mulai tidur-tiduran di dalam vihàra, berguling-guling dari satu sisi ke sisi lain dan tidur menelungkup.
Thina-middha ini adalah bala tentara kelima dari Màra. (Beberapa petapa mati tenggelam dalam lautan bala tentara kelima dari Màra ini.)
(6) “Tidur yang berlebih-lebihan karena kemalasan menyebabkan kebuntuan dalam meditasi mereka dan ketumpulan dalam pikiran. Diliputi oleh kemelekatan mereka menjadi lemah dan bingung karena hal-hal sepele ini dan itu. Karena rasa takut (bhiru) berkembang dalam keguncangan dari ketakutan mereka; dan dengan hati yang bergetar mereka menganggap tunggul kayu sebagai gajah, seekor macan sebagai raksana.
Bhiru ini adalah bala tentara keenam dari Màra. (Beberapa petapa mati tenggelam dalam lautan bala tentara keenam dari Màra ini.)
(7) “Walaupun mereka berlatih meditasi setelah mengatasi rasa takut dan memperoleh dorongan melalui latihan, jalan untuk mencapai Jhàna dan mencapai Magga telah tenggelam. Karena keraguan (vicikicchà) berkembang dan mereka tidak yakin apakah mereka telah berada pada Jalan atau tidak, berada dalam praktik maupun teori.
Keraguan (vicikicchà) ini adalah bala tentara ketujuh dari Màra. (Beberapa petapa mati tenggelam dalam lautan bala tentara ketujuh dari Màra ini.)
(8) “Setelah berhasil melenyapkan vicikicchà, beberapa orang terus menerus berusaha siang dan malam tanpa putus. Begitu tanda-tanda tidak lazim muncul dalam meditasi mereka, mereka mulai menganggap tinggi diri mereka. Karena keangkuhan dan kesombongan (makkha-thamba) mereka berkembang, mereka tidak dapat menerima pendapat orang lain; mereka merusak reputasi baik mereka; mereka tidak menghormati saudara tua mereka; bersikap tidak sabar.
Makkha-thamba ini adalah bala tentara kedelapan dari Màra. (Beberapa petapa mati tenggelam dalam lautan bala tentara kedelapan dari Màra ini.)
(9) “Jika mereka meneruskan bermeditasi, setelah melenyapkan makkha-thamba, mereka bahkan melihat lebih banyak tanda-tanda yang tidak lazim dan menjadi bangga akan kemajuan yang mereka muncul sebagai berikut: mereka menjadi gembira dan bersukacita karena memperoleh banyak hadiah; mereka gembira dan bersukacita karena terkenal di empat penjuru.
mereka gembira dan bersukacita karena memperoleh hal-hal menakjubkan yang tidak pernah dialami oleh orang lain; dan mereka gembira dan bersukacita karena kemasyhuran dan pengikut yang banyak yang diperoleh melalui khotbah-khotbah mengenai ajaran yang salah dan keangkuhan yang diperlihatkan melalui keinginan jahat dan kemelekatan untuk meningkatkan keuntungan mereka.
Kelompok faktor-faktor taõhà-màna adalah bala tentara kesembilan Màra. (Beberapa petapa mati tenggelam dalam lautan bala tentara kesembilan dari Màra ini.)
(10)“Beberapa petapa yang menghadapi sembilan kelompok di atas mempraktikkan pemujaan dan penghormatan diri sendiri yaitu; mereka selalu mencela (att’uukkamsa) dan merendahkan orang lain (paravambhana).
Penjelasan:
maaf jika spam jadikan yg tercerdas ya ,semoga bermanfaat
www.listal.com
alchetron
famousnipple.com
seydoux lea dior paris christian row dress front pfw week couture haute attends july fall winter stylebistro dresses cocktail clothes
www.azmovies.net
bound 1996 movie cast crew movies tilly jennifer corky title
www.netflixmovies.com
pan netflix netflixmovies
childstarlets2015.blogspot.com
charpentier megan meira durand
Bound 1996 movie cast crew movies tilly jennifer corky title. Charpentier megan meira durand. Lea seydoux